Facebook Ditutup
Kabar Facebook ditutup kian menggema di dunia maya. Mulai dari blogging sampai micro-blogging.Para pengguna twitter mulai ramai “ngetweet” tentang isu facebook yang akan ditutup itu, ada yang menggapnya hanya sekedar isu, ada juga yang mempertanyakan mengapa facebook sampai ditutup dalam ruang tweetnya. Sementara para bloggers masih mencari pemberitaan resmi tentang isu penutupan facebook di indonesia, hanya sebuah posting wacana, termasuk disini saya.Kalau kita menoreh kebelakang, ada kaitannya dengan lomba sketsa karikatur Nabi. Sebuah Grup facebook dengan terbuka mengundang lomba sketsa Nabi, bahkan yang diundang mencapai puluhan ribu orang. Tentu saja bagi kaum muslimin dibuat geram, ada yang marah, ada yang miris, namun ada juga yang tidak peduli. Sontak menuai keceman dari berbagai pihak. Menkominfo pun tak tinggal diam, dengan melayangkan surat protes kepada pihak facebook untuk menutup grup tersebut. Pihak facebooknya berusaha bersikap se-kooperatif mungkin, namun sayang, sebagian masyarakat menganggapnya sudah terlambat.
Akibatnya, ada pengguna facebook beramai-ramai untuk menutup akun facebook pribadinya, karena beranggapan mereka sudah tak nyaman lagi, baik dari segi privasi maupun pelecehan berbau SARA. Di forum pun tak kalah ramai, para junker diundang untuk melukan perang maya kepada grup lomba sketsa nabi itu. Timbullah perang SARA dalam agendanya, mereka saling upload foto yang menggambarkan pelecehan nabi, tak luput kata-kata kotor terlontarkan menghiasi di dindingnya itu.
Terlepas dari itu semua. Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang mayoritas agama Islam terbesar di dunia. Kita tahu bahwa Facebook adalah situs sosial yang paling banyak dikunjungi di Indonesia hingga saat ini, kita difasilitasi kabar kawan yang sudah lama tak bersua, kita juga bisa bersilaturahmi pada grup kesayangan kita untuk berbagi ide dan informasi. Intinya adalah keefektifan dan keproporsionalan dalam memanfaatkan ruang jejaring sosial. Apa yang terjadi jika facebook mati? interpresentasikan sendiri apakah facebookmu masih butuh?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar